Selasa, 07 November 2023

Perawatan Gigi Untuk Menghadapi Penuaan Populasi






Penuaan populasi merupakan peningkatan proposi jumlah penduduk lanjut usia di suatu wilayah atau negara. Fenomena ini ditandai dengan meningkatkan usia harapan hidup, dandisertai dengan keberhasilan kebijakan pemerintah dalam menekankan angka kelahiran suatu wilayah.

Kesehatan mulut sangat diperlukan untuk penuaan yang sehat karena nutrisi yang baik tidak dapat dipertahankan tanpa pola makan dan pencernaan yang sehat. Hal ini terutama terjadi di Jepang, yang memiliki umur terpanjang di dunia 81,41 tahun untuk pria dan 87,45 tahun untuk wanita pada tahun 2019. Untuk memastikan penuaan yang sehat, status kesehatan gigi harus ditingkatkan sebanding dengan perpanjangan umur. Namun, pemantauan kesehatan gigi pada tingkat populasi mungkin tidak dapat dilakukan di semua negara. Jepang memiliki kelebihan, yaitu memiliki cakupan kesehatan universal termasuk perawatan gigi, dan pemanfaatan layanan kesehatan gigi di tingkat nasional dapat diketahui dengan menggunakan data klaim asuransi kesehatan dan telah melakukan survei sampling nasional untuk memantau kesehatan gigi seluruh negara secara berkala (Dental Hygiene Survey, DHS)

Untuk mensurvei status kesehatan gigi seluruh penduduk, DHS dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan (MHLW) sebagai survei pengambilan sampel dengan selang waktu lima hingga enam tahun sebagai bagian dari Survei Kesehatan dan Gizi Nasional. DHS telah dilakukan dengan selang waktu enam tahun sejak tahun 1957, namun selang waktu tersebut diperpendek menjadi lima tahun setelah survei ke-10 pada tahun 2011. Penulis menganalisis kelangsungan hidup spesifik gigi dan usia, membandingkan hasil terbaru tahun 2016 dan hasil tahun 2005

Kelangsungan Hidup Gigi Lansia

Kelangsungan hidup gigi pada orang lanjut usia (65 tahun atau lebih) telah meningkat bahkan dalam jangka waktu yang singkat yaitu 11 tahun. Seperti yang ditunjukkan diGambar 1, kelangsungan hidup gigi permanen berdasarkan usia telah meningkat secara signifikan antara survei tahun 2005 dan 2016. Peningkatan ini lebih menonjol pada kelompok usia yang lebih tua. Asosiasi Dokter Gigi Jepang meluncurkan “kampanye 80-20” pada tahun 1989, yang berarti “mempertahankan setidaknya 20 gigi pada usia 80” [ 4 ]. Menurut Survei Kebersihan Gigi pada tahun 1999, orang berusia 80 tahun rata-rata mempunyai delapan gigi yang tersisa, dan hanya 15% dari mereka yang memiliki sisa 20 gigi atau lebih. Menurut Survei Kebersihan Gigi tahun 2016, 51,2% lansia pada usia 80 tahun memiliki sisa gigi sebanyak 20 gigi atau lebih.


Sumber

  • Watanabe Y., Okada K., Kondo M., Matsushita T., Nakazawa S., Yamazaki Y. Kesehatan mulut untuk mencapai umur panjang. geriatri. Gerontol. Int. 2020; 20 :526–538. 
  • Ando Y., Ikeda N., Nishi N., Tano R., Iwasaki M., Miura H. Penilaian partisipasi dan faktor gaya hidup yang terkait dalam Survei Nasional Penyakit Gigi 2016: Analisis melalui hubungan catatan dengan Kesehatan Nasional dan Survei Gizi. Nihon Koshu Eisei Zasshi. 2020; 30 :33–41.
  • Saito M., Shimazaki Y., Fukai K., Furuta M., Aida J., Ando Y., Miyazaki H., Kambara M. Analisis bertingkat tentang pentingnya instruksi kesehatan mulut untuk mencegah kehilangan gigi: The 8020 Studi Yayasan Promosi Pasien Gigi Jepang. Kesehatan Mulut BMC. 2020; 20 :1–9.

Perawatan Gigi Untuk Menghadapi Penuaan Populasi

Penuaan populasi merupakan peningkatan proposi jumlah penduduk lanjut usia di suatu wilayah atau negara. Fenomena ini ditandai dengan mening...